Jangka Sorong: Cara Kalibrasi, Menggunakan, Menentukan Tingkat Ketelitian dan Membaca Skala

Cara Kalibrasi Jangka Sorong
Sebelum melakukan proses pengukuran dengan menggunakan suatu alat ukur, sebaiknya alat ukur tersebut dikalibrasi terlebih dahulu. Lalu apa pengertian kalibrasi dan tujuan atau fungsinya?
Kalibrasi adalah proses verifikasi bahwa akurasi suatu alat ukur sesuai dengan rancangannya.

Berdasarkan pengertian kalibrasi tersebut, tujuan atau fungsi kalibrasi adalah untuk memastikan akurasi atau ketelitian dari alat ukur tersebut sehingga instrumen yang digunakan dapat menghasilkan pengukuran yang akurat.

Berikut ini adalah langkah-langkah kalibrasi jangka sorong
1. Putar sekrup pengunci berlawanan arah dengan jarum jam untuk mengendurkan rahang geser.
2. Dorong rahang geser hingga menyentuh rahang tetap
3. Apabila rahang geser berada pada posisi yang tepat di angka nol, yaitu angka nol pada skala utama dan angka nol pada skala nonius saling berhimpit pada satu garis lurus, maka jangka sorong sudah terkalibrasi dan siap untuk digunakan, seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini
Jangka Sorong: Cara Kalibrasi, Menggunakan, Menentukan Tingkat Ketelitian dan Membaca Skala
Hal-hal yanng menyebabkan kegagalan kalibrasi dan pengukuran menggunakan jangka sorong adalah:
1. Kesalahan umum (orang yang melakukan penggukuran)
2. Kesalahan sistematis (kerusakan alat, lingkungan)
3. Kesalahan acak (tidak diketahui penyebabnya)

Faktor terjadinya kerusakan alat adalah ketidakstabilan suhu ruang penyimpanan, sehingga memungkinkan jangka sorong untuk memuai atau menyusut, terbentur dan atau tergores.

Cara Menggunakan Jangka Sorong
Dalam  artikel tentang Pengertian, Kegunaan, jenis, Bagian dan Fungsi serta Prinsip Kerja Jangka  Sorong. Telah dijelaskan bahwa kegunaan jangka sorong adalah untuk mengukur diameter luar, diameter dalam dan kedalaman suatu benda. Berikut ini adalah cara penggunaan jangka sorong pada masing-masing kegunaan tersebut.

1. Mengukur Diameter Luar Suatu Benda
1. Putar sekrup pengunci berlawanan arah jarum jam,  kemudian geser rahang geser jangka sorong ke kanan sehingga benda yang akan diukur dapat masuk diantara kedua rahang (antara rahang geser dan rahang tetap)
2. Letakkan benda yang akan diukur di antara kedua rahang
3. Geser sekali lagi rahang geser ke kiri sedemikian rupa sehingga benda yang akan diukur terjepit oleh kedua rahang
4. Putar sekrup pengunci searah jarum jam untuk mengunci rahang geser agar tidak bergerak.
Jangka Sorong: Cara Kalibrasi, Menggunakan, Menentukan Tingkat Ketelitian dan Membaca Skala
5. Baca dan catat hasil pengukuran

2. Mengukur Diameter Dalam Suatu Benda
1. Putar sekrup pengunci berlawanan arah jarum jam,  kemudian geser rahang geser jangka sorong sedikit ke kanan
2. Letakkan benda seperti cincin atau tabung yang akan diukur diamater dalamnya sedemikian rupa sehingga kedua rahang (atas) jangka sorong masuk ke dalam cincin/tabung tersebut.
3. Geser rahang geser ke kanan, sehingga kedua rahang (atas) jangka sorong menyentuh kedua dinding dalam cincin atau tabung yang diukur
4. Putar sekrup pengunci searah jarum jam untuk mengunci rahang geser agar tidak bergerak.
Jangka Sorong: Cara Kalibrasi, Menggunakan, Menentukan Tingkat Ketelitian dan Membaca Skala
5. Baca dan catat hasil pengukuran

3. Mengukur Kedalaman Suatu Benda
1. Letakkan benda seperti tabung yang akan diukur dalam posisi berdiri tegak.
2. Posisikan jangka dalam posisi vertikal, kemudian letakkan ujung jangka sorong ke permukaan tabung yang akan diukur kedalamannya
3. Geser rahang geser ke bawah sehingga ujung dept probe (pengukur kedalaman) menyentuh dasar tabung
4. Putar sekrup pengunci searah jarum jam untuk mengunci rahang geser
Jangka Sorong: Cara Kalibrasi, Menggunakan, Menentukan Tingkat Ketelitian dan Membaca Skala
5. Baca dan catat hasil pengukuran

Cara Menentukan Tingkat Ketelitian Jangka Sorong

Nilai ketelitian suatu alat ukur sangatlah penting karena menentukan seberapa besar akurasi hasil pengukuran dengan menggunakan alat ukur tersebut. Semakin kecil nilai atau tingkat ketelitiannya, maka semakin besar akurasinya dan sebaliknya.

Untuk menentukan nilai ketelitian jangka sorong, pertama kita harus mengetahui nilai skala terkecil dari jangka sorong itu sendiri. Untuk mengetahui nilai skala terkecil jangka sorong perhatikan gambar berikut ini:
Jangka Sorong: Cara Kalibrasi, Menggunakan, Menentukan Tingkat Ketelitian dan Membaca Skala
pada gambar skala jangka sorong di atas, skala terkecilnya adalah:
Jumlah 50 skala nonius
= Jumlah 49 skala utama
Jadi 1 skala nonius
= 1/50 × 49 skala utama

= 0,98 skala utama
Maka skala terkecil jangka sorong
= 1 0,98 = 0,02 mm

Atau secara lebih sederhana, rumus skala terkecil jangka sorong adalah:
Skala terkecil jangka sorong
=
1 skala utama
Jumlah skala nonius

Dari rumus di atas maka skala terkecil jangka sorong adalah 1/50 = 0,02 mm.
Jika nilai skala terkecil jangka sorong sudah diketahui, maka nilai ketelitian jangka sorong dapat dicari dengan persamaan:
Ketelitian atau ketidakpastian
= ½ × skala terkecil

Berdasarkan rumus tersebut maka tingkat ketelitian jangka sorong seperti pada contoh di atas adalah ½ x 0,02 mm = 0,01 mm.

Cara Membaca Skala Hasil Pengukuran Jangka Sorong
Untuk membaca skala hasil pengukuran jangka sorong perhatikan contoh gambar sebagai berikut:
Jangka Sorong: Cara Kalibrasi, Menggunakan, Menentukan Tingkat Ketelitian dan Membaca Skala
Rumus Hasil pengukuran menggunakan jangka sorong adalah sebagai berikut:
Hasil pengukuran
= Skala Utama + (Skala Nonius × Skala Terkecil)

Skala Utama
Pada skala utama, lihat skala yang tepat berhimpit dengan angka nol skala nonius, jika tidak ada, gunakan skala utama yang berada tepat disebelah kiri angka nol skala nonius.
Skala Nonius
Pada skala nonius lihat skala nonius yang tepat berhimpit dengan skala utama.
Skala Terkecil
Untuk menentukan skala terkecil, lihat jumlah skala nonius.

Pada contoh pengukuran menggunakan jangka sorong diatas, nilai diameter benda tersebut adalah:
Skala Utama
= 10,3 cm
Skala Nonius
= 7, 5
Skala Terkecil        
= 1/20 = 0,05 mm
Hasil Pengukuran
= Skala Utama + (Skala Nonius x Skala Terkecil)

= 10,3 cm + (7,5 x 0,05 mm)

= 10,3 cm + 0,375 mm

= 10,3 cm + 0,0375 cm

= 10,3375 cm

Comments

Popular posts from this blog

Sejarah Singkat Penemuan Elektron, Proton & Neutron Beserta Ciri-Ciri + Percobaannya Lengkap (Materi Partikel Penyusun Atom)

Nomor Atom & Massa: Pengertian, Lambang, Rumus, Contoh Soal dan Pembahasan