Klasifikasi Makhluk hidup: Definisi, Tujuan, Manfaat, Dasar dan Tahapan
- Get link
- X
- Other Apps
Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup
Di bumi terdapat banyak sekali jenis makhluk hidup baik itu hewan maupun tumbuhan. Setiap makhluk hidup memiliki keanekaragaman bentuk, ukuran, warna, tempat hidup, kebiasaan hidup dan tingkah laku yang berbeda-beda.
Dengan begitu banyaknya keanekaragaman makhluk hidup, diperlukan suatu cara yang tepat untuk mempelajarinya. Cara tersebut adalah dengan pengelompokan makhluk hidup atau klasifikasi makhluk hidup. Lalu Apakah yang dimaksud dengan klasifikasi makhluk hidup itu?
Klasifikasi makhluk hidup merupakan suatu proses penggolongan atau pengelompokkan makhluk hidup secara sistematis menurut aturan tertentu untuk mempermudah dalam mempelajari ciri-ciri dan sifat suatu makhluk hidup.
|
Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup
Dari definisi klasifikasi makhluk hidup diatas, klasifikasi diperlukan untuk mempermudah dalam mempelajari makhluk hidup. Lalu apakah sebenarnya tujuan dari klasifikasi makhluk hidup itu?
Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup adalah sebgai berikut:
■ Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri yang dimiliki.
■ Mendeskripsikan ci-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain
■ Mengetahui hubungan kekerabatan atara makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya.
■ Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.
■ Untuk mengetahui hubungan saling ketergantungan antar makhluk hidup
Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup
Berdasarkan tujuan klasifikasi di atas, sistem klasifikasi makhluk hidup memiliki beberapa manfaat sebagai berikut
■ Menyederhanakan objek studi, sehingga mempermudah dalam mempelajari makhluk hidup yang beraneka ragam.
■ Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup yang satu dengan yang lain.
■ Mengetahui karakter dari masing-masing jenis makhluk hidup yang berada di lingkungannya
■ Mengetahui manfaat dan atau bahaya dari masing-masing jenis makhluk hidup bagi kehidupan manusia
■ Untuk mengetahui hubungan saling ketergantungan antar makhluk hidup
Dasar-Dasar klasifikasi Makhluk Hidup
Dasar-dasar yang digunakan dalam klasifikasi makhluk hidup adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan Persamaan
Dengan mengamati persamaan ciri makhluk hidup, kita dapat menggolongkan makhluk hidup ke dalam jenis apa. Misalkan kita mengamati ciri-ciri fisik ayam dan elang. Keduanya sama-sama memiliki bulu, sayap dan paruh. Maka keduanya digolongkan ke dalam jenis aves (burung)
2. Berdasarkan Perbedaan
Dengan mengamati perbedaan ciri makhluk hidup, kita dapat menggolongkan makhluk hidup ke dalam jenis apa. Misalkan kita mengamati perbedaan jenis makanan antara ayam dengan elang.
Jenis makanan ayam adalah biji-bijian, maka ayam termasuk hewan Herbivora (pemakan tumbuhan) sedangkan elang makanannya adalah tikus, ular dsb. Maka elang termasuk hewan karnivora (pemakan daging).
3. Berdasarkan Ciri Morfologi dan Anatomi
Ciri-ciri morfologi makhluk hidup adalah ciri-ciri yang dapat diamati dengan melihat struktur tubuh bagian luar makhluk hidup misal kalau pada tumbuhan: bentuk pohon, daun, warna bunga dan sebagainya.
Sedangakan ciri-ciri Anatomi makhluk hidup adalah ciri-ciri yang dapat diamati dengan melihat struktur tubuh bagian dalam makhluk hidup misal ada tidaknya kambium, berkas pengangkut dan sebagainya.
4. Berdasarkan Ciri Biokimia
Sejalan dengan masa perkembangannya, untuk menentukan klasifikasi makhluk hidup selain berdasarkan ciri-ciri yang telah disebutkan di atas, bisa pula menggunakan ciri-ciri biokimia, misalnya jenis enzim,jenis protein, dan jenis DNA. Hal tersebut dapat menentukan hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan lainnya.
5. Berdasarkan Manfaat atau Peranannya bagi kehidupan Manusia
Pengelompokan makhluk hidup dapat dilakukan berdasarkan manfaat atau peranannya dalam kehidupan manusia, yaitu menguntungkan atau merugikan, atau dapat juga berdasarkan fungsinya sebagai tanaman sayuran, obat-obatan, pangan, atau beracun.
Sebagai contoh kelompok tanaman peneduh misalnya akasia, mahoni, asem, talok dan beringin. Kelompok tanaman hias misalnya mawar, melati, anggrek, dan suplir.
Klasifikasi atas dasar manfaat atau peranannya dapat dilakukan oleh siapa saja asalkan pengelompokan tersebut jelas. Contohnya, padi, jagung, singkong dan sagu dikelompokkan dalam tumbuhan sumber bahan pangan. Contoh lain, yang tergolong hewan ternak antara lain sapi, kambing dan ayam.
Klasifikasi atas dasar manfaat atau peranannya dapat dilakukan oleh siapa saja asalkan pengelompokan tersebut jelas. Contohnya, padi, jagung, singkong dan sagu dikelompokkan dalam tumbuhan sumber bahan pangan. Contoh lain, yang tergolong hewan ternak antara lain sapi, kambing dan ayam.
Tahapan atau Proses Klasifikasi Makhluk Hidup
Untuk mengklasifikasikan makhluk hidup harus melalui serangkaian tahapan yang jelas dan sistematis, tahapan-tahapan atau proses tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pengamatan Sifat Makhluk Hidup
Pengamatan merupakan proses awal klasifikasi. Yang dilakukan dalam proses ini adalah melakukan identifikasi makhluk hidup satu dengan yang lainnya, mengamati dan mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan tingkah laku, bentuk morfologi, anatomi dan fisiologi.
2. Pengelompokkan Makhluk Hidup Berdasarkan Ciri yang diamati
Hasil pengamatan kemudian dilanjutkan ke tahap pengelompokkan makhluk hidup. Dasar pengelompokkannya adalah persamaan dan perbedaan ciri atau sifat makhluk hidup yang diamati
3. Pemberian Nama Makhluk Hidup
Pemberian nama makhluh hidup merupakan hal yang pentig dalam klasifikasi. Ada berbagai macam sistem penamaan makhluk hidup, salah satunya adalah sistem tata nama ganda (binomial nomenclature). Dengan adanya nama makhluk hidup, maka ciri dan sifat makhluk hidup akan lebih mudah dipelajari.
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment
Mohon berkomentar secara bijak dengan bahasa yang sopan dan tidak keluar dari topik permasalahan dalam artikel ini. Dan jangan ikut sertakan link promosi dalam bentuk apapun.
Terimakasih.