Ilmu Biologi: Definisi, Ciri, Objek Kajian, Metode Ilmiah, Manfaat & Bahaya + Contoh

Manusia dengan akalnya telah menunjukkan kelebihannya dibandingkan dengan makhluk lainnya, yaitu ia mampu belajar dan mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan. Sebagai seorang calon ilmuwan tentu kamu dapat membayangkan bagaimana kondisi orangtuamu ketika masih kecil. Bukan dari fisik mereka, tetapi ilmu dan teknologi yang pernah digunakan di masa mereka.

Apalagi jika membayangkan kondisi bagaimana kehidupan manusia purba! Ini membuktikan bahwa manusia dengan akalnya telah berhasil mengangkat peradabannya dari zaman ke zaman berkat pengetahuan yang ditemukan dan dikembangkan itu. Berbagai disiplin ilmu pengetahuan telah berkembang dan memberikan sumbangan terhadap peningkatan kualitas hidup bagi manusia.

Demikian juga dengan biologi, sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang mengkaji tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan makhluk hidup dan kehidupannya. Melalui biologi, manusia belajar memahami dan mengenali dirinya, agar menyadari diciptakan sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna. Dalam artikel ini, kalian akan mengetahui lebih jauh, apa sajakah objek yang dikaji dalam biologi? Bagaimana biologi dikembangkan? Apa manfaat dan bahayanya?

Pengertian Biologi
Kata Biologi berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata “bios” dan “logos”. Bios artinya kehidupan dan Logos artinya ilmu. Jadi dapat diartikan bahwa biologi adalah ilmu yang mempelajari makhluk hidup, baik makhluk hidup yang berukuran besar (dapat dilihat dengan mata telanjang) maupun makhluk hidup berukuran sangat kecil/mikroskopis (tidak dapat dilihat dengan mata telanjang).

Istilah biologi mulamula diperkenalkan di Jerman pada tahun 1800 dan dipopulerkan oleh naturalis Prancis Jean-Baptise de Lamarck untuk menyebut sekelompok ilmu yang sedang berkembang yang kesemuanya mempelajari bentuk-bentuk kehidupan. Pendapat ini didukung oleh seorang ahli zoologi Inggris, Thomas Henry Huxley yang mengemukakan bahwa semua bentuk kehidupan tidak boleh dipelajari secara terpisah, melainkan harus dalam satu disiplin ilmu yaitu biologi.

Biologi merupakan kumpulan pengetahuan yang lahir dan berkembang sebagai respons manusia terhadap gejala-gejala, kejadian, dan masalah alam misalnya keanekaragaman makhluk hidup, makanan, kesehatan, penyakit, kerusakan alam, dan sebagainya. Biologi menjadi bagian dari kelompok IPA (Ilmu Pengetahuan Alam/sains) yang terus menerus berkembang.

Karakteristik Ilmu Biologi
Biologi merupakan bagian dari ilmu IPA (sains). Semua ilmu pengetahuan selalu memiliki syarat-syarat atau ciri-ciri tertentu. Oleh karena itu, ilmu biologi memiliki karakteristik sebagai berikut:
Memiliki Objek
Objek ilmu biologi difokuskan pada objek makhluk hidup yang ada maupun yang pernah ada di dunia ini beserta lingkungan tempat tinggalnya.

Memiliki Metode
Berkembangnya ilmu pengetahuan tidak terjadi secara kebetulan melainkan mengikuti metode tertentu. Dalam mempelajari objek biologi, digunakan metode ilmiah yang telah dibakukan agar dapat digunakan siapa saja dalam menemukan kebenaran.

Bersifat Sistematis
Ilmu pengetahuan harus tersusun mulai dari yang sederhana menuju yang lebih kompleks agar mudah dikaji. Konsep yang mendasarinyapun harus mengandung hubungan yang saling mendukung dan bukan saling bertentangan sehingga kebenaran yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan.

Universal
Artinya kebenaran yang disajikan dalam ilmu pengetahuan harus berlaku umum untuk siapa saja dan dimana saja.

Objektif
Artinya pernyataan apapun dalam suatu ilmu pengetahuan harus bersifat jujur, yaitu menggambarkan kondisi apa adanya, mengandung data/informasi yang sebenarnya, bebas dari prasangka, kesenjangan maupun kepentingan pribadi

Analitis
Kajian dari sebuah ilmu akan menuju hal-hal yang lebih khusus seperti bagian, sifat, peranan dan berbagai hubungan. Untuk memahami hal yang bersifat khusus perlu pengkajian secara khusus, sehingga terdapat hubungan antar bagian yang dikaji sebagai hasil analisa. Oleh karena itu, sebuah ilmu akan terbagi menjadi berbagai cabang ilmu dengan kajian yang lebih khusus. Contohnya biologi mempunyai cabang zoologi, botani, fisiologi, anatomi, genetika, dan embriologi.

Verifikatif
Kebenaran dalam sebuah ilmu tidak bersifat mutlak tetapi bersifat terbuka atau verifikatif. Artinya, sesuatu yang semula dianggap benar suatu saat mungkin menjadi salah bila ditemukan bukti-bukti baru yang menentang kebenaran sebelumnya. Masih ingat dengan teori Generatio Spontanea yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati? Louis Pasteur berhasil menemukan bukti baru melalui percobaannya, sehingga tumbanglah teori tersebut dan berlakulah teori Biogenesis sampai saat ini.

Objek Kajian Ilmu Biologi

Berdasarkan definisi biologi diatas, objek kajian ilmu biologi meliputi manusiahewantumbuhan serta mikroorganisme. Berikut ini adalah gambar ruang lingkup yang dikaji biologi:
macam macam Objek kajian biologi
Namun dewasa ini objek kajian biologi semakin berkembang, jadi tidak hanya mempelajari makhluk hidup sebagai satuan makhluk tunggal tetapi juga mempelajari bagian-bagian yang menyusun makhluk hidup itu sendiri mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar. Perhatikan gambar berikut ini:
Struktur Organisasi kehidupan dalam biologi
Gambar diatas merupakan komponen penyusun makhluk hidup yang dikaji oleh ilmu biologi dari yang terkecil hingga yang terbesar sampai dengan lingkungan tempat tinggal makhluk hidup itu sendiri.

Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi seperti dengan ditemukannya mikroskop dan teleskop, kajian ilmu biologi semakin luas dan spesifik. Oleh karena itu untuk memudahkan cara pembelajaran, mengingat dan memperdalam ilmu salah satu kajian biologi, para ilmuwan menggolongakan ilmu biologi kedalam berbagai cabang ilmu biologi.

Metode Ilmiah dalam Ilmu Biologi
Dalam menemukan teori atau hukum, para ilmuwan tidak sembarangan menggunakan metode ilmiah, artinya metode ilmiah yang digunakan harus sistematis dan rinci agar kebenaran yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan dan dibuktikan secara ilmiah.

Adapun tahapan-tahapan metode ilmiah yang digunakan oleh para ilmuwan adalah sebagai berikut:
 Merumuskan masalah
 Merumuskan hipotesis (dugaan sementara)
 Merancang eksperimen
 Melakukan percobaan
 Mengumpulkan Data
 Menarik kesimpulan
 Menguji kesimpulan dengan eksperimen lain
 Merumuskan Hukum, Konsep, atau Prinsip.

Manfaat dan Bahaya Ilmu Biologi
Apa manfaat mempelajari biologi? Biologi merupakan ilmu murni yang mendasari perkembangan di bidang pertanian, peternakan, kedokteran, kesehatan, industri, farmasi, dan lingkungan. Berikut ini beberapa sumbangan biologi bagi kesejahteraan manusia:
 Membantu menemukan dan mengembangkan berbagai bahan makanan, pakaian, peralatan, dan energi sehingga dapat menghindarkan manusia dari krisis pangan dan energi.
 Membantu mengidentifikasi penyebab berbagai penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan beserta cara menanggulanginya.
 Membantu memahami berbagai proses kehidupan seperti metabolisme, cara pewarisan sifat, daur energi, jaring-jaring makanan, dan sebagainya.
 Membantu mengkaji permasalahan lingkungan dan upaya-upaya untuk melestarikan lingkungan hidup.
 Memberikan pemahaman lebih mendalam kepada diri seseorang yang dapat diterapkan sebagai dasar untuk meningkatkan taraf hidupnya.
 Memberikan rangsangan pada manusia untuk melakukan diversifikasi pemanfaatan sumber daya hayati sehingga diperoleh sumber baru yang berbeda.

Selain manfaat, kemajuan ilmu pengetahuan terkadang mengandung sisi negatif yang tidak diharapkan. Perkembangan biologi dalam teknik rekayasa genetika tidak diragukan lagi dapat menghasilkan bibit-bibit unggul yang bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan manusia.

Namun, Jika teknik ini disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, dapat menghasilkan bibit-bibit yang malah membahayakan bagi kehidupan. Bila ini terjadi, kesejahteraan hidup yang seharusnya disumbangkan ilmu pengetahuan tidak tercapai, tetapi justru menyengsarakan kehidupan.

Maka, untuk menghindari penyelewengan dan penyalahgunaan teknologi, khususnya dibidang biologi, baru-baru ini dikembangkan aturan-aturan baku atau etika yang harus diperhatikan oleh para ahli yang tertarik pada objek kajian biologi yang disebut bioetika. Dalam bioetika memuat norma-norma atau kesepakatan tentang apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh seseorang yang berkaitan dengan penelitian di bidang biologi.

Comments

Popular posts from this blog

Cara Konversi Satuan Panjang, Massa dan Waktu + Contoh Soal dan Pembahasan

Sejarah Singkat Penemuan Elektron, Proton & Neutron Beserta Ciri-Ciri + Percobaannya Lengkap (Materi Partikel Penyusun Atom)